Aliansi Mahasiswa USU Geruduk Polda Sumut, Kapolda Sumut duduk dan Rangkul Mahasiswa

FAKTUALNEWS.com *
MEDAN

Puluhan Aliansi Mahasiswa Universitas Sumatera Utara menggelar aksi unjuk rasa di depan Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut), Jalan Sisingamangaraja, Medan, Senin (1/9/2025) sore.

Sekitar 50 mahasiswa hadir dalam aksi yang dikoordinatori Arya Laksana. Mereka membawa isu keadilan bagi almarhum Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang meninggal dunia akibat terlindas kendaraan taktis Brimob saat aksi di Jakarta.

Selain itu, para mahasiswa membawa empat tuntutan dalam aksi damai tersebut. Salah satu tuntutan yang mereka minta supaya Kapolda Sumut di copot (mengundurkan diri) sebagai Kapolda Sumut hal tersebut sebagai bentuk moral dan Konstitusional.

“Karena banyak terjadi Ceost dan kekerasan kepada para aksi demontrasi dengan pihak Kepolisian selama terjadi demontrasi di Kota Medan,”ucap Muhammad Fatha salah satu Kordinator aksi saat diwawancara wartawan.

Selain itu, Lanjut Muhamad Fatha, Supaya mengevaluasi menyeluruh sistem pendidikan dan pelatihan Kepolisian dalam rangka reformasi Polri dalam oerientasi perlindungan rakyat.

Selanjutnya, mengusut tuntas tindakan represif aparat penegak hukum dalam pengamanan aksi demontrasi mahasiswa dan masyarakat Sumatera Utara serta memastikan proses hukum yang transparan.

Kemudian yang terakhir,mengecam dan menuntut arogansi kepolisian di media sosial dan khusunya sikap tidak etis terhadap tahanan di Polda Sumut.

Aksi berjalan damai dan penuh tertib. Sekitar pukul 15.30 WIB, massa BEM USU diterima langsung oleh Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto bersama jajaran pejabat utama Polda Sumut di depan pintu masuk Mapolda. Dialog pun digelar secara terbuka.

Dalam penyampaiannya, Kapolda Sumut memberikan tanggapan penuh kehangatan. Ia menyebut para mahasiswa sebagai “anak-anaknya” sendiri dan meminta agar aspirasi yang disampaikan dapat dijadikan bahan introspeksi bersama.

“Saya menerima dengan hangat masukan dan aspirasi adik-adik sekalian. Saya menganggap kalian anak saya sendiri. Jika ada anggota yang bersalah, saya minta Irwasda dan Propam menindak tegas sesuai aturan. Aspirasi ini saya terima, tapi mari kita jaga juga pertumbuhan perekonomian di Sumatera Utara agar tetap berjalan baik,” ujar Kapolda.

Kapolda juga menegaskan bahwa dirinya sebagai insan Bhayangkara siap ditempatkan di mana saja demi menjaga kepercayaan masyarakat. Ia berharap mahasiswa terus menyampaikan pendapat secara damai dan konstruktif, tanpa harus mengorbankan ketenangan masyarakat luas.

Usai dialog, situasi tetap kondusif. Pada pukul 16.05 WIB, massa aksi membubarkan diri dengan tertib setelah menyampaikan aspirasi mereka. Pengamanan dilakukan personel Polda Sumut berjalan dengan baik, tanpa insiden yang mengganggu ketertiban umum.

Aksi damai BEM USU ini menjadi gambaran bahwa ruang demokrasi di Sumatera Utara tetap terbuka, dengan semangat kebersamaan antara mahasiswa dan aparat untuk menjaga keamanan serta kedamaian masyarakat.*
Red

Editor : Zul

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *