FAKTUALNEWS.co.id *
ASAHAN
Kinerja kerja oknum Kades Silom-lom,Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan IYN kini menjadi sorotan sejumlah warga setempat.
Bahkan,Sutiran salah seorang warga Desa Silom-lom pada Selasa 7 Agustus 2025 di kediamannya secara blak-blakan kepada Wartawan mengatakan, selama Kades IYN menjabat 10 Tahun (2 priode) tidak ada perubahan pembangunan di desa tersebut dan diduga anggaran yang turun dari pemerintah untuk desa dalam hal ini anggaran dana desa disinyalir jadi ajang kepentingan pribadi sang Kades.
Sutiran juga dengan lugas mengatakan bahwa oknum Kades Silom-lom disinyalir melakukan penyimpangan anggaran dana desa untuk berlibur ke Malaysia dan membeli mobil.
Bahkan Sutiran, juga menyampaikan bahwa terkait dengan Dana Desa,pkh dan BLT banyak warga yang mengeluh karena namanya dicoret dari daftar penerima bantuan bahkan dana Bumdes juga diduga dislahgunakan sang Kades.
Selain itu, Sutiran juga mengungapkan terkait penimbunan beras yang dilakukan oknum Kades dengan menyembunyikannya di Kantor Desa yang diperkirakan mencapai 60 goni.
Dikatakan Sutiran, biasanya kalau untuk mengeluarkan beras bantuan Bulog (Badan Urusan Logistik) Kades IYN menggunakan Mobil Ambulance Desa.
Sutiran juga meminta Aparat Penegak Hukum untuk segera memanggil dan memeriksa Sang Kades terkait sejumlah anggaran desa dan anggaran-anggaran lainnya yang diduga telah digunakan sang Kades tidak tepat sasaran dan menyimpang dari penggunaannya.
Sutiran dengan tegas mengatkan dirinya siap menjadi saksi jika pihak penegak hukum membutuhkan dirinya untuk mengungkap segala “permainan penyimpangan” anggaran yang digunakan sang Kades IYN.
“Saya siap dijadikan saksi terkait penggunaan anggaran yang turun ke desa yang disinyalir menjadi ajang kepentingan sang Kades Indra,” ujar Sutiran.
Untuk perimbangan pemberitaan, Wartawan Faktual News baru-baru ini coba melakukan konfirmasi kepada Kades Silom-lom, Indra Yusika Nasution baik di Kantor Desa Silom-lom maupun dikedaman sang Kades namun tidak bertemu.
Bahkan informasi diperoleh bahwa oknum Kades jarang masuk kantor.*
Adi
Editor : Zul
