FAKTUALNEWS.co.id *
DENPASAR
Sebanyak 25 mahasiswa Universitas Warmadewa melaksanakan Kuliah Kerja Nyata, Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (KKN-PMM) Reguler Periode II Tahun 2025 di Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara, selama bulan Juli hingga Agustus 2025.
Kegiatan tersebut, merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat yang rutin digelar setiap tahun oleh kampus Warmadewa, dengan mengusung tema: “Sinergi Kesehatan Fisik, Mental, dan Lingkungan dalam Mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Kegiatan resmi dibuka pada 21 Juli 2025 oleh Kepala Desa Dauh Puri Kaja, I Gusti Ketut Sucipta, ST, menyambut langsung para peserta KKN bersama jajaran perangkat desa serta seluruh kepala dusun. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi kontribusi Universitas Warmadewa dalam mendorong pembangunan desa berbasis partisipasi pemuda dan inovasi digital.
Sedangkan dari pihak mahasiswa sambutan diberikan oleh koordinator desa (kordes) I Putu Surya Andreastika, salah satu mahasiswa terbaik dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa.
Pemberdayaan UMKM dan Inklusi Digital Pada minggu pertama, di bawah koordinasi Attila Gymnastiar Ilham dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, mahasiswa KKN menggelar sosialisasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kepada pelaku usaha lokal, masyarakat umum, dan UMKM. Kegiatan ini tak hanya menjelaskan manfaat QRIS sebagai metode pembayaran digital yang efisien, tetapi juga mendampingi masyarakat dalam proses pendaftaran dan aktivasi akun QRIS secara langsung di beberapa lokasi strategis desa.
Tidak hanya sampai di situ, pelaku UMKM juga diberikan pelatihan pemasaran digital berbasis video promosi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan mereka memasarkan produk secara efektif melalui platform online, membuka peluang pasar lebih luas, dan memperkuat daya saing di era ekonomi digital.
* Pendidikan Karakter: Anti Bullying di Sekolah
Dalam upaya menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan aman, tim KKN yang dipimpin oleh Benyamin Oskar dari Fakultas Hukum bahkan melaksanakan sosialisasi anti-bullying di tiga sekolah: SDN 17 Dauh Puri, SDN 22 Dauh Puri, dan SMPN 10 Denpasar.
Terlebih lagi, sosialisasi ini membahas definisi bullying, jenis-jenisnya, dampaknya terhadap pelaku dan korban, serta peran penting orang tua dan guru dalam pencegahannya. Melalui pemaparan interaktif dan sesi diskusi, siswa diajak memahami pentingnya sikap saling menghormati dan empati di lingkungan sekolah.
* Peningkatan Literasi Bahasa dan Kesehatan Reproduksi
Pada minggu kedua, fokus kegiatan KKN bergeser ke bidang pendidikan dan kesehatan. Intuk itu, Zalma Adinda Putri Andika dari Fakultas Sastra mengajar tata bahasa Inggris (grammar) kepada siswa SMPN 10 Denpasar, dengan materi “The Correct Use of Have, Has, and Had” yang disampaikan secara komunikatif dan menyenangkan.
Di bidang kesehatan, Ni Ketut Sashi Parascantyka Bukian dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan memimpin sosialisasi kesehatan reproduksi bagi siswa kelas 8 SMPN 10 Denpasar.
Adapun materi yang disampaikan mencakup perubahan fisik dan psikis saat pubertas, kebersihan organ reproduksi, serta edukasi pencegahan perilaku seksual berisiko. Materi ini disampaikan dengan pendekatan yang sesuai usia dan kearifan lokal.
Dukungan Akademik dan Harapan Berkelanjutan, dalam hal ini, dr. Tanjung Subrata, AIFO-K. MRepro, selaku dosen pembimbing lapangan, memaparkan bahwa seluruh program dirancang untuk memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat, tidak hanya bersifat seremonial.
Bahkan, Ia juga menekankan pentingnya kepekaan sosial mahasiswa serta kemampuan beradaptasi dan kolaborasi lintas disiplin di lapangan.
“KKN bukan hanya soal hadir di desa, tapi hadir dengan solusi. Mahasiswa kami didorong untuk menjadi agen perubahan yang membumi, inovatif, dan responsif terhadap kebutuhan nyata masyarakat,” ujarnya.
* Arah Masa Depan
Dengan semangat kolaboratif antara mahasiswa, dosen, pemerintah desa, dan masyarakat, kegiatan KKN-PMM Universitas Warmadewa di Desa Dauh Puri Kaja diharapkan menjadi role model pemberdayaan masyarakat yang relevan dan berdampak, sekaligus menumbuhkan jiwa kepemimpinan serta tanggung jawab sosial mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa, pungkasnya.*
Bonny A
Editor : Zul